Jumat, 14 April 2017

22

22 tahun yang lalu tepatnya hari ini, hari dimana hadirnya aku ke dunia. Tak terasa sudah 22 tahun Allah mempersilakan aku berjuang hidup, bertopang dengan nafas yang dipinjamkanNya, terimakasih ya Allah. Bertumbuh dan mendewasa dengan segala bimbingan serta kasih sayang ibu dan bapak. Yang selalu berharap aku mendewasa dengan menjadi pribadi baik, pandai, taat pada agama, taat pada orang tua, sopan santun, penuh empati, saling mengasihi dan menghargai. Terimakasih atas semuanya, semoga aku tidak mengecewakan kalian.

Bertambahnya angka dalam usia di dunia bersamaan berkurangnya angka dalam usia di dunia. Jadi harus bahagia atau sedih? Bagaimana? Apa sudah siap? Semoga saja hadirku bisa menjadi kegembiraan untukku, untuk dia yang aku sebut keluarga, untuk si(apa) saja dan juga untuk kamu (yang sedang membaca ini). Dan jika aku menjadi sumber kesedihanmu, tenang saja bertambahnya usia ku akan menjadi berkurangnya usiaku dan berkurangnya alasan kehadiranku menjadi penyebab sedihmu. Aku berharap aku tak selamanya menjadi sebab sedihmu, jikapun iya beritahu aku dan ijinkan aku memperbaikinya dan melukis warna dihidup mu. Maksudku hidup kita teman, antara kamu dan aku. Semoga aku bisa menjadi kebaikan atau hal baik untuk siapa saja yang mau melibatkan aku masuk dikehidupannya.

22 tahun berlalu, sangat cepat ya. Tapi kalau diingat, ternyata sudah sejauh itu aku melewatinya. Kapan kapan mengenang lagi ya, sekarang aku harus bergegas dengan apa yang kami sebut dengan skripsi. Doaku, semoga aku dan kamu yang sedang memperjuangkannya, selalu diberi kemudahan. Cepatlah keluar dari sana dan mulai kembali berjuang untuk merasakan bagaimana dunia nyata yang dibilang orang-orang itu, sambil terus mempersiapkan diri sebaik mungkin menuju ke dunia kekal yang ada disana.


Rumah, 14 April 2017 | gigiku sakit dan pipiku bengkak.

©phoenixcrimson.blogspot.com